Karya Bakti TNI Koramil 0824/12 Kaliwates Mendapat Perhatian Dinas Pengairan,  Tuntaskan Pembersihan Rumpun Bambu

JEMBER – Karya Bakti TNI Koramil 0824/12 Kaliwates yang dipimpin oleh Danramil 0824/12 Kaliwates pada Minggu 07/01/2024 kemarin belum dapat menuntaskan pembersihan rerumpunan bambu yang menghalangi aliran air sungai, dilanjutkan pada Senin 08/01/2024, diperkuat oleh personel Dinas Pengairan Provinsi Jawa Timur.

Baca juga: Babinsa Koramil 0824/26 Jelbuk Pantau Harga Sembako, Jaga Stabilitas Harga Minyak Goreng

Karya bakti lanjutan tersebut melibatkan Personel Koramil 0824/12 Kaliwates sebanyak 5 orang, Personel Dinas Pengairan Provinsi Jawa Timur 25 orang, Sahabat Tagana 12 orang dan warga masyarakat 35 orang.

Danramil 0824/12 Kaliwates Kapten Inf Suwarno, saat kami wawancarai menyatakan bahwa rerumpunan bambu tersebut memang sangat berpotensi mengakibatkan banjir karena benar-benar melintang dialiran air sungai Kaliwates RT 02 RW 04 Lingkungan Krajan Kelurahan Kaliwates Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember.

Baca juga: Danramil 0824/27 Jombang Pimpin Karya Bakti TNI Bangun Jamban, Tingkatkan Kesehatan Masyarakat

Sehingga saya sangat berterima kasih mendapatkan perhatian dari Dinas Pengairan Provinsi Jawa Timur, dengan mengirimkan perkuatan personel untuk membantu membersihkan rerumpunan bambu yang terdiri dari ratusan bamboo yang harus di potong dan diangkat satu persatu, dan hari ini pembersihan rerumpunan bambu tersebut sduah dapat diutuntaskan. Tegas Danramil.

Baca juga: Jelang Ramadhan 1443 H, Koramil 0824/08 Mayang Karya Bakti Bersama Warga Bersihkan Makam Umum

Dandim 0824/Jember Letkol Inf Rahmat Cahyo Dinarso dalam konfirmasinya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terus berupaya mencegah terjadinya banjir luapan, melalui Karya Bakti TNI  dengan sasaran membersihkan rerumpunan bambu tersebut.

Baca juga: Danramil 0824/10 Mumbulsari Bantu Pantau Langsung Harga Minyak Goreng, Harus Sesuai HET

Saat ini memang tidak dapat meremehkan sedikitpun potensi bencana, seperti adanya rerumpunan bambu yang roboh dan melintang di aliran sungai tersebut, kalau tidak segera dilakukan pembersihan, dengan kondisi cuaca yang hampir setiap hari terjadi hujan dengan intensitas tinggi, tentunya akan mempertinggi kerawanan terjadinya bencana alam banjir luapan. Tegas Dandim 0824/Jember. (Siswandi)